Diriwayatkan oleh al-Hafidz Abu al-Izz ‘Abd al-Mugtis bin Harb al-Baghdadi beserta banyak lagi lainya, “Kami menghadiri majelis Syekh ‘Abdul Qadir al-Jailani. Di ruang tamu beliau banyak sekali para Syekh dan wali yang mengikuti majelis beliau waktu itu. Ada sekitar kurang lebihnya empat puluh tujuh para Syekh, dan masih banyak lagi yang berada dalam majelisnya. Ketika Syekh ‘Abdul Qadir al-Jailani berbicara, tampak sekali hati beliau dalam keadaan kesadaran penuh, yakni ketika beliau menyatakan, “Kakiku Berada di Atas Tengkuk Para Wali Allah.” Syekh ‘Ali bin al-Haiti melangkahkan kakinya saat itu juga, lalu naik beberapa langkah ke mimbar Sang Syekh, di mana kemudian dia memegang kaki Sang Syekh dan meletakkannya di atas tengkuknya sembari memposisikan kepalanya di bawah keliman jubah Syekh. Semua yang hadir di situpun membungkuk seperti yang dilakukan oleh Syekh al-Haiti. Dan tidak ada satupun seorang wali Allah di muka bumi ini yang pada saat itu tidak menundukkan tengkuknya sebagai pengakuan tulus terhadap Syekh ‘Abdul Qadir al-Jailani, serta sebagai penghormatan kedudukan ruhani beliau yang khusus. Ada 300 auliya’ Allah dan 700 rijaul ghaib yang hadir di majelis itu. Bahkan kumpulan para jin berkumpul pada saat itu. Para jin shalih tersebut keluar dari segala penjuru cakrawala demi menghormati pernyataan beliau tersebut. Mereka mengucapkan selamat kepada Syekh ‘Abdul Qadir al-Jailani dan menunjukkan laku taubat melalui tangan beliau.
Syekh al-Makarimi menyatakan, “Pada hari itu, seluruh Wali Allah tahu, bahwa panji kesultanan wali telah tertancapkan di sisi Syekh ‘Abdul Qadir al-Jailani. Semua wali dari timur hingga barat serentak membungkukkan badan mematuhi pernyataan beliau ini.”
Sayyid Syekh Khalifatul Akbar berkisah, “Aku bermimpi bertemu dengan Rasul Saw. tercinta, dan aku bertanya kepada beliau tentang pernyataan Syekh ‘Abdul Qadir al-Jailani tersebut. Rasul Saw. Menjawab, “‘Abdul Qadir al-Jailani telah mengatakan hal yang sebenarnya, karena dia sang Quthb, dan dia kuberikan tempat di bawah sayapku dan dalam perlindunganku.”
0 komentar:
Posting Komentar