Tunduk dan cium tangan guru
Dahulu ada seorang lelaki yang sedang berjalan tiba-tiba terjumpa dengan Guru Mulia Al Musnid Al Arif Billa Al Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz Bin Syech Abu bakar bin Salim.
.
Dia bertanya kepada Habib Umar bin Hafidz :
"Mengapa kamu membenarkan anak muridmu menundukkan badan lalu mencium tangan mu,kamu tidak sedar telah melakukan perbuatan syirik kepada Allah dan sepatutnya yang kita sembah hanya Allah SWT bukan mahkluk, kamu ini mengajarkan anak muridmu perbuatan yang syirik",
.
Dengar pertanyaan seperti ituh Guru Mulia Al Habib Umar bin Hafidz hanya membalas dengan senyuman kepada lelaki itu,selepas itu habib Umar mengambil pen yang berada di kantung baju lelaki tersebut lalu menjatuhkan nya ke lantai.
.
Lalu orang itu pun menunduk ingin mengambil pen nya namun Habib Umar menahann nya lalu Habib Umar pun berkata, "Apa yang akan engkau lakukan jangan menunduk kebawah". Kemudian orang tersebut berkata, "Tidak,aku hanya ingin mengambil pulpen ku saja"
.
Lalu Habib Umar kembali berkata, "Engkau tidak boleh menunduk ke bawah menyembah pen, yang kita sembah hanyalah Allah SWT."
.
Orang itu berkata kembali, "Tidak,aku bukan menyembah pen aku hanya berniat mengambil pen aku sahaja bukan untuk menyembah".
.
Lalu Habib Umar tersenyum dan berkata kembali, "Begitu pula anak-anak muridku. Mereka hanya bersalaman dengan menundukkan badan bukan karena ingin menyembahku namun mereka cuma ingin menghormatiku sebagai Guru mereka meskipun aku tidak menginginkan / meminta mereka seperti itu".
.
Dengan jawapan yang singkat itu dia pun puas dan mengerti makna yang sebenarnya. Sungguh indah jawapan untuk seseorang yang agak kurang mengerti makna menghormati.
.
Sollu 'alan nabiy!
.
Dia bertanya kepada Habib Umar bin Hafidz :
"Mengapa kamu membenarkan anak muridmu menundukkan badan lalu mencium tangan mu,kamu tidak sedar telah melakukan perbuatan syirik kepada Allah dan sepatutnya yang kita sembah hanya Allah SWT bukan mahkluk, kamu ini mengajarkan anak muridmu perbuatan yang syirik",
.
Dengar pertanyaan seperti ituh Guru Mulia Al Habib Umar bin Hafidz hanya membalas dengan senyuman kepada lelaki itu,selepas itu habib Umar mengambil pen yang berada di kantung baju lelaki tersebut lalu menjatuhkan nya ke lantai.
.
Lalu orang itu pun menunduk ingin mengambil pen nya namun Habib Umar menahann nya lalu Habib Umar pun berkata, "Apa yang akan engkau lakukan jangan menunduk kebawah". Kemudian orang tersebut berkata, "Tidak,aku hanya ingin mengambil pulpen ku saja"
.
Lalu Habib Umar kembali berkata, "Engkau tidak boleh menunduk ke bawah menyembah pen, yang kita sembah hanyalah Allah SWT."
.
Orang itu berkata kembali, "Tidak,aku bukan menyembah pen aku hanya berniat mengambil pen aku sahaja bukan untuk menyembah".
.
Lalu Habib Umar tersenyum dan berkata kembali, "Begitu pula anak-anak muridku. Mereka hanya bersalaman dengan menundukkan badan bukan karena ingin menyembahku namun mereka cuma ingin menghormatiku sebagai Guru mereka meskipun aku tidak menginginkan / meminta mereka seperti itu".
.
Dengan jawapan yang singkat itu dia pun puas dan mengerti makna yang sebenarnya. Sungguh indah jawapan untuk seseorang yang agak kurang mengerti makna menghormati.
.
Sollu 'alan nabiy!
0 komentar:
Posting Komentar