Al Habib Muhammad bin Muhsin Al Hamid dilahirkan di kota lnat dan dibesarkan di kota Damun, Hadramaut – Yaman. Beliau belajar dan menggali ilmu agama dari sejak kecil dengan orang tuanya yaitu Al Habib Muhsin Al Hamid serta para habaib dan masyaikh di zamannya.Al Habib Muhammad bin Muhsin Al Hamid 3 Bersaudara laki laki kaka Beliu Al Habib Abubakar bin Muhsin Al Hamid Di Makassar, Adik Beliu Al Habib Ahmad Bin Muhsin Al Hamid di Singapura.Ayahnya AI Habib Muhsin Bin Ahmad Al Hamid merupakan teman dekat Al Habib Salim bin Hafidz kakek Al Habib Umar bin Hafidz.Al Habib Ali Mashur bin Hafidz berkata bahwa Al Habib Muhsin beliau orang yang sangat menonjol tasawufnya. Beliau selalu membawa kitab-kitab aurodnya dan membacanya. Al Habib Muhammad bin Muhsin Al Hamid sangat arif dalam bertaqwa kepada Allah SWT. Dilihat pada umurnya yang masih 7 tahun beliau sudah hafal Al Qur’an dan pada umur belasan tahun sudah hafal lvlinhaj.Saat menginjak umur 25 tahun beliau mendapat kepercayaan menjadi mufti serta memegang Madrasah Ahlaqul Karimah milik Al Habib Muhammad bin Ahmad Al Muhdor di Huroidhoh.Hadramaut.Al Habib Muhammad bin Muhsin Al Hamid pun sempat menikah dengan anak munsib bilfagih dan mendapat keturunan yang semuanya adalah perempuan. Kedatangan beliau ke Indonesia menjelang pemerintahan komunis yang terjadi di Yaman. Beliau diperintahkan ayahnya untuk menjemput kakaknya, yaitu Al Habib Abu Bakar Al Hamid di Makassar, Sulawesi Selatan. Namun, sesampainya di Makasar beliau dinikahkan oleh kakaknya Al Habib Abubakar bin Muhsin Al Hamid dan mendapatkan keturunan seorang anak laki-laki. Kemudian beliau berangkat ke Palembang untuk berdakwah di Palembang, Al Habib Muhammad Al Hamid sangat dekat dengan Al Habib Ali bin Alwi bin Shahab (Habib Jenggot Abang). Bahkan ketika Al Habib Muhammad bin Muhsin ingin menikah Al Habib Ali yang mengatur semuanya. Disamping berdakwah beliau juga berdagang di kota Baturaja selama beberapa tahun serta di pasar 16
ilir Palembang untuk keperluan sehari-hari seperti belanja dapur, dan lain-lain Al Habib Muhammad bin Muhsin sendiri yang belanja ke pasar. pada suatu hari beliau keluar Rumah tampa memiliki uang sedikitpun, namun kebiasan beliau apabila melihat penjual pisang hendak membelinya pada saat memasukan tangan ke saku bajunya beliau heran didalam sakunya terdapat uang ternyata orang yang bersalaman dan berpelukan dengan beliau yang memasukan uang ke saku habib secara diam diam karena mereka tau habib Muhammad tidak akan menerima pemberin dari siapapun.Al Habib Muhammad Bin Muhsin Al Hamid sangat mencintai Al Qur’an dan itu terlihat karena beliau mengajar membaca Al Qur’an setiap hari dari jam 7 sampai jam 9 di rumah beliau sampai beliau wafat.Murid-murid beliau sangat banyak dan diantaranya adalah Al Habib Alwi bin Ahmad Bahsin (Mualim Nang), Beliau adalah sosok orang yang 'alim. Sahabat-sahabat beliau diantaranya Al Habib Abdurrahman bin muhammad Assegaf, Al Habib Idrus bin Alwi Assegaf, Al Habib Abdurrahman bin Abdullah bin Shahab, Al Habib Abdurrahman bin Alwi Assegaf.Mereka 3 hari dalam seminggu sering berkumpul di rumah Al Habib Abdurrahman bin Muhammad Assegaf untuk ber-muzakaroh:Al Habib Muhammad juga merupakan Imam khatib Jumat di Masjid jami’ sungai Lumpur 11 Ulu Palembang dan Mushollah Al Munawwar serta Ketip Arab yang terakhir hingga zaman revolusi (P3NTR sekarang)Jadwal Majelis beliau Hari Selasa ba’da dhuhur dirumah beliau untuk ibu-ibu Hari Jumat ba’da ashar di musholah _AlMunawwar , Hari Minggu pagi di rumah Al Habib Ahmad bin Zein Shahab untuk keluarga Pada hari jumat sehabis khotbah di Masjid Jami* Sungai Lumpur 11 Ulu beliau berpulang ke rahmatullah tepatnya pada tanggal 22 Rabiul Akhir 1382 / 19 Juni 1968 dan dimakamkan di qubah gundul 14 Ulu, Palembang.
ilir Palembang untuk keperluan sehari-hari seperti belanja dapur, dan lain-lain Al Habib Muhammad bin Muhsin sendiri yang belanja ke pasar. pada suatu hari beliau keluar Rumah tampa memiliki uang sedikitpun, namun kebiasan beliau apabila melihat penjual pisang hendak membelinya pada saat memasukan tangan ke saku bajunya beliau heran didalam sakunya terdapat uang ternyata orang yang bersalaman dan berpelukan dengan beliau yang memasukan uang ke saku habib secara diam diam karena mereka tau habib Muhammad tidak akan menerima pemberin dari siapapun.Al Habib Muhammad Bin Muhsin Al Hamid sangat mencintai Al Qur’an dan itu terlihat karena beliau mengajar membaca Al Qur’an setiap hari dari jam 7 sampai jam 9 di rumah beliau sampai beliau wafat.Murid-murid beliau sangat banyak dan diantaranya adalah Al Habib Alwi bin Ahmad Bahsin (Mualim Nang), Beliau adalah sosok orang yang 'alim. Sahabat-sahabat beliau diantaranya Al Habib Abdurrahman bin muhammad Assegaf, Al Habib Idrus bin Alwi Assegaf, Al Habib Abdurrahman bin Abdullah bin Shahab, Al Habib Abdurrahman bin Alwi Assegaf.Mereka 3 hari dalam seminggu sering berkumpul di rumah Al Habib Abdurrahman bin Muhammad Assegaf untuk ber-muzakaroh:Al Habib Muhammad juga merupakan Imam khatib Jumat di Masjid jami’ sungai Lumpur 11 Ulu Palembang dan Mushollah Al Munawwar serta Ketip Arab yang terakhir hingga zaman revolusi (P3NTR sekarang)Jadwal Majelis beliau Hari Selasa ba’da dhuhur dirumah beliau untuk ibu-ibu Hari Jumat ba’da ashar di musholah _AlMunawwar , Hari Minggu pagi di rumah Al Habib Ahmad bin Zein Shahab untuk keluarga Pada hari jumat sehabis khotbah di Masjid Jami* Sungai Lumpur 11 Ulu beliau berpulang ke rahmatullah tepatnya pada tanggal 22 Rabiul Akhir 1382 / 19 Juni 1968 dan dimakamkan di qubah gundul 14 Ulu, Palembang.
0 komentar:
Posting Komentar